Lingkungan Bisnis
Istilah lingkungan bisnis mengacu pada segala hal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dari suatu perusahaan atau organisasi. Karena itulah seorang pelaku bisnis wajib mengenali lingkungan pada bisnis yang sedang dibangun. Dengan mengetahui kondisi lingkungan, maka kegagalan dalam bisnis bisa dihindari dan keberhasilan bisnis bisa didapatkan.
Sementara itu lingkungan bisnis eksternal memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan lingkungan internal. Lingkungan eksternal dibedakan menjadi dua yakni lingkungan khusus atau mikro dan lingkungan umum atau makro. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang secara langsung terkait dengan bisnis. Misalnya saja para pelanggan, para pemasok bahan baku, penyalur atau reseller produk, pesaing bisnis, kreditor dan juga pembuat peraturan yang bisa mempengaruhi kegiatan bisnis. Berbeda dengan lingkungan mikro, lingkungan makro adalah lingkungan yang tidak mempengaruhi bisnis secara langsung. Misalnya saja hukum dan politik, sosial budaya, alam, teknologi dan beberapa jenis lingkungan lainnya.
Strategi Menghadapi Pengaruh Lingkungan
Lingkungan bisnis tentunya akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Perubahan lingkungan ini mau tak mau akan mempengaruhi bisnis baik secara langsung ataupun tidak langsung. Namun seorang pelaku bisnis tak boleh gentar menghadapi perubahan lingkungan ini. Para pelaku bisnis dituntut untuk memiliki strategi dalam menghadapinya. Pada prinsipnya, semakin rendah ketidakpastian pada suatu lingkungan, maka semakin kecil pula pengaruhnya terhadap bisnis. Sebaliknya, semakin tinggi ketidakpastian lingkungan, maka semakin besar pula pengaruhnya bagi kegiatan bisnis. Berkaitan dengan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan ini, ada beberapa strategi yang bisa digunakan. Tentunya dibutuhkan analisa dan interpretasi untuk menentukan strategi yang tepat diterapkan.
Perencanaan
Perencanaan memegang peranan yang penting untuk menghadapi perubahan lingkungan. Dengan perencanaan yang matang baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang diharapkan dapat menghadapi perubahan lingkungan. Jika lingkungan tidak stabil, ada baiknya perencanaan lebih mengarah pada perencanaan yang bersifat jangka pendek.
Melakukan integrasi
Dalam kondisi lingkungan berbisnis yang mengalami perubahan, tentunya dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang kuat antara bagian-bagian di internal suatu bisnis. Untuk itu saat terjadi perubahan lingkungan, lakukan pula penguatan kerjasama dan koordinasi di lingkungan internal bisnis.
Merger
Tindakan merger atau penyatuan usaha menjadi pilihan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang tidak stabil. Dengan dilakukannya merger, maka pengawasan dan kepemilikan dilakukan secara bersama-sama untuk mengurangi potensi terjadinya kegagalan usaha.
Promosi dan iklan
Promosi dan iklan tidak hanya digunakan untuk memperkenalkan suatu produk atau bisnis. Dalam menghadapi perubahan lingkungan pun, langkah promosi dan iklan bisa digunakan. Kedua hal ini bisa digunakan untuk mempengaruh lingkungan, misalnya saja untuk mempengaruhi pilihan masyarakat sebagai konsumen dan pelanggan.
Bergabung dalam asosiasi pebisnis
Selain memperluas jaringan bisnis, asosiasi para pebisnis bisa menjadi media untuk menyampaikan pendapat bersama kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan yang bisa mempengaruhi kegiatan bisnis.
Nah, itulah pengertian mengenai lingkungan bisnis dan strategi yang diperlukan untuk menghadapi perubahan di lingkungan tersebut. Para pelaku usaha perlu memahami hal ini agar siap dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar